Astronom Spanyol dan Amerika Serikat beberapa hari lalu menggunakan “cahaya gema” berhasil menangkap sebuah ledakan Supernova di ruang angkasa pada 436 tahun yang lalu. Astronom ini menjelaskan, situasi setelah ledakan Supernova seperti sebuah pizza besar yang beterbangan di ruang angkasa, indahnya tiada tara. Para ilmuwan melalui penelitian berkas cahaya dari debu awan antar bintang yang jauh, memberikan petunjuk penting terhadap penelitian energi gelap. Hasil kajian ini diterbitkan dalam majalah Science Journal, 4 Desember 2008.

Menurut laporan Aerospace Network, pada 11 Nopember 1572, astronom Denmark Tycho Brahe menemukan supernova ini dekat gugus bintang Cassiopeia, ini merupakan bintang yang sangat terang dapat dilihat sepanjang hari. Walaupun ledakan Supernova cahaya ini ratusan tahun yang lalu telah melalui Bumi, tetapi astronom menggunakan "Gema Cahaya" sekali lagi dapat menangkap cahaya primitif ketika ledakan besar terjadi.
Ketika bintang meledak, ia akan memancarkan cahaya ke semua arah, dan berkas cahaya lainnya lain yang sedang merambat pada arah lain sering kali bisa merefleksikan debu awan antar bintang, sebab cahaya dengan kecepatan terbatas merambat, menciptakan sebuah gema pada jarak ratusan tahun cahaya dari titik awal supernova, sehingga dapat dilihat dari bumi.

Astronom pernah menangkap “gema” dari cahaya, tetapi ledakan dari Supernova Tycho Brahe adalah ledakan tertua yang dilihat dari Bimasakti. Astronom Tomonori Usuda dan rekannya menggunakan optik Teleskop Subaru dengan diameter 8,2 m menemukan "cahaya gema" primitif yang dikeluarkan oleh Supernova. Usuda menunjukan, dengan cara ini umat manusia dapat melihat galaksi kehidupan kita, bagaimana Supernova dilahirkan dan musnah.

Astronom Adam Riess dari “The Johns Hopkins University terus menerus mencari supernova dalam semesta. Ia berkata, astronom menduga bahwa Brahe adalah Supernova sejenis type1a, tetapi masih belum dapat dibuktikan, pengamatan ini mematikan segala pendapat lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, metode seperti ini mengungkapkan, jarak Supernova type1a lebih jauh dari yang kami bayangkan, oleh sebab itu, para peneliti yakin bahwa semacam kekuatan misterius yang dinamakan kekuatan "energi gelap" sedang mendorong galaksi saling menjauhi, meneliti benda sisa supernova Brahe dapat membantu astronom lebih memahami supernova type1a dan energi gelap itu sendiri. (Erabaru/lim)

Mobil Terbang Pertama Siap Terbang
17.08 | Author: HISYAM

Mobil terbang pertama di dunia bernama “Transition” telah siap terbang bulan depan, “Transisi "dalam 15 detik dapat berubah seperti" Transformers " membentangkan sepasang sayap lipat di samping mobil untuk terbang, jika penerbangan pertama berhasil, diharapkan dalam 18 bulan dapat dijual secara luas, harganya diperkirakan sekitar U.S $ 200.000.

Menurut laporan "Sunday Times" bahwa keberhasilan mobil terbang “Transition” adalah atas penelitian dan pengembangan mantan insinyur NASA. Dibuat oleh perusahaan manufaktur Terrafugia Massachusetts. Panjang total “Transition” dengan dua tempat duduk adalah 5,8 meter, panjang sayapnya 8,38 meter. Bagian yang lain semua sama dengan kendaraan pada umumnya, menggunakan bensin biasa bebas timbal, bensinnya dapat diisi di pom bensin umum. Di jalan kecepatannya 144 km/jam, pada hari bisa dapat parkir di garasi rumah.

“Transition” mengandalkan kekuatan penggerak generator 100 HP, generator berfungsi sebagai penggerak mobil, juga dapat berubah wujud menjadi penggerak baling-baling belakang, bila ingin "terbang", asal tombol diklik, dalam 15 detik sayap dapat dibentangkan, sekejap berubah menjadi sebuah pesawat terbang dengan panjang sayap lebih dari 7 meter dan dapat terbang ke langit, jika tidak terbang sayapnya dapat dilipat atas, di tempatkan di sebelah kursi pengemudi.

Selain itu, “Transition” dilengkapi dengan GPS (global positioning system), teknologi sistem kontrol komputer elektronik dan teknologi pengendalian satelit serta peralatan teknologi High-end lainnya, pengemudi tidak perlu menguasai tehnik mengemudi yang sangat sulit seperti pilot pesawat terbang.

Perusahaan Terrafugia yang memproduksi mobil terbang ini berkata, kecepatan terbang "Transition" adalah sekitar 185 km/jam, setelah tangki bahan bakar diisi penuh, dapat terbang dengan kecepatan 185 Km/ jam, jarak terjauh sekitar 805 kilometer, kecepatan mengemudi di jalan juga dapat mencapai 145 kilometer/jam.

Jika berjalan dengan baik, "mobil terbang" pertama di dunia kira-kira dalam 18 bulan dapat memasuki pasar, walaupun harga jualnya sebesar $ 200.000, tetapi perusahaan tersebut menyatakan telah menerima 40 pesanan.

Penundaan penerbangan “Transition” karena masalah teknis, sejumlah transportasi jalan dan perizinan otoritas pesawat terbang tidak tahu itu dikategorikan sebagai pesawat atau mobil, setelah menghabiskan waktu setengah tahun baru mendapatkan lisensi yang diperlukan. Pengendara juga harus memiliki lisensi pilot pesawat terbang. Menurut laporan satu-satunya landasan jalan yang diperbolehkan oleh Amerika untuk terbang terletak di Alaska.

Mr.Ghosh Vice President Terrafugia mengatakan bahwa pemerintah, perusahaan asuransi dan pengacara tidak pernah mencoba mobil terbang, sayang sekarang ia tidak bisa diasuransikan, tetapi dia yakin setelah “Transition” sukses dalam ujian penerbangannya, dapat mendarat dengan aman, mobil terbang tersebut akan bisa diasuransikan. (Erabaru/lim)

Antartika, Perjalanan ke Ujung Dunia
01.43 | Author: HISYAM

Jonathan Sisikin, Special to Epoch TImes

Tak ada pengalaman perjalanan sebelumnya yang dapat Anda persiapkan untuk melihat pemandangan ujung dunia, dimana sekelompok kehidupan liar yang unik telah menanti Anda dalam perjalanan ke Antartika.

Hanya 200.000 orang yang pernah menginjakkan kakinya di Benua Putih ini sampai 1967, dimana setelah itu kepariwisataan Antartika mulai dibuka dengan kapal ekspedisi Lindblad Explorer. Empat puluh satu tahun kemudian, penjelajahan masih merupakan tujuan utama dalam mengunjungi wilayah terbesar di dunia yang belum tereksplorasi ini, dan jumlah pengunjung setiap tahunnya meningkat terus mulai dari beberapa ratus hingga 30.000 turis pada 2007.

Saya berlayar ke sana pada November yang lalu di atas sebuah kapal ekspedisi MS Bremen dari Hapag Lloyd Cruises pada awal musim berlayar yang diperpanjang dari pertengahan November sampai dengan awal Maret selama musim panas Australia.
Perjalanan yang ramah lingkungan

Baik kapal ekspedisi MS Bremen maupun Hapag Lloyd’s lainnya, MS Hanseatic, memiliki asap buangan yang rendah dan lambung kapal pemecah es yang didesain untuk menjelajahi daerah kutub. Mereka diperlengkapi dengan sistem perlindungan lingkungan yang berteknologi canggih mutakhir, keduanya digerakkan dengan bahan bakar solar dan dilindungi lapisan bawah air yang tidak mengandung racun, dan seluruh pembuangan dalam kapal diolah secara biologis.

Semua kapal yang menjelajah ke kawasan Antartika harus mematuhi peraturan dan garis pedoman yang ditetapkan oleh Perkumpulan Internasional Pengaturan Perjalanan Antartika (IAATO), sebuah organisasi yang didirikan pada 1991 guna memajukan serta mempromosikan perjalanan yang aman dan bertanggung jawab secara lingkungan apabila menuju ke daerah benua putih ini. Saat ini, 97 orang anggotanya mengikutsertakan petugas tur perjalanan, kelompok-kelompok pelindungan konservasi alam, agen perkapalan, pemilik kapal, agen-agen perjalanan, dan organisasi pemerintahan.
Pinguin dan anjing laut

Karena rentannya ekosistem ini, kawasan Antartika tidak bisa mentoleransi kedatangan turis dalam jumlah banyak, dan sesuai ketetapan IAATO bahwa hanya kelompok-kelompok kecil yang dapat pergi mengunjungi 50 titik yang telah didesain untuk melakukan pendaratan. Kebanyakan kapal menjelajahi sepanjang semenanjung Antartika, dan kemudian para penumpang berpindah kapal ke pantai dengan menggunakan Zodiac, yakni nama sebuah perahu karet yang dikembangkan oleh penjelajah terkenal Jacques Cousteau. Ketika mendarat, Anda akan sering menemukan kumpulan koloni pinguin, ratusan hingga ribuan pinguin pada beberapa lokasi, dimana pinguin-pinguin tersebut menghabiskan musim panasnya untuk berkembang biak dan mengasuh pinguin muda. Setelah bertelur di pertengahan November, kurang lebih memerlukan waktu 30 hingga 40 hari untuk menetas, dan ketika menjelang Desember di tepi laut akan dipenuhi oleh anak-anak pinguin yang baru menetas.
Selain pinguin, populasi margasatwa yang terbesar adalah anjing laut—mereka membagi waktu mereka di antara daratan dan lautan serta menikmati pula waktu bermalas-malasan di atas gunung es. Yang paling luar biasa di antara beberapa spesies anjing laut adalah anjing laut Weddell, yang dapat menyelam sampai dengan kedalam-anan 1.300 kaki (43.3 meter) dan tinggal di dalam air selama kurang lebih sejam lamanya.

Meskipun pinguin dan anjing laut nampak tidak takut terhadap kehadiran manusia, namun yang terbaik tetap menjaga jarak agar tidak mengganggu daerah perkembang biakan dan sarang mere-ka. Juga, melangkah dengan hati-hati agar tidak menghancurkan lumut yang menempel di bawah kaki. Lebih dari seratus jenis spesies lumut terdapat di kawasan Antartika, dan mereka dapat bertahan hidup pada suhu yang sangat rendah dalam lingkungan yang memiliki kelembaban minim serta tidak ada tanah. Mereka juga mempunyai usia paling lama tetapi pertumbuhannya hanya seperduapuluh inci dalam kurun waktu seabad.
Kawanan pengantar kapal

Kapal Bremen dikawal dalam setiap perjalanannya menuju selatan, oleh sekumpulan burung laut, termasuk diantaranya burung elang laut serta petrels (sejenis burung laut) yang asyik menyambar dan menyelam untuk menangkap ikan yang ada di permukaan ombak kapal.

Elang laut memiliki sayap yang paling lebar di antara burung mana pun, dan pemandangan di atas angin yang menakjubkan ini dapat disaksikan sewaktu mereka terbang berulang kali mengelilingi kapal.

Setelah menghabiskan dua hari perjalanan melewati badai Drake’s Passage (salah satu lintasan laut yang paling mendebarkan di dunia, di mana gelombangnya bisa melebihi 9 meter), kapal berlayar ke dalam perairan yang lebih tenang pada saat kita mendekati Semenanjung Antartika.

Keesokan paginya saya dapat melihat beberapa gunung es yang mengapung tidak jauh dari lambung bagian kanan kapal, dan kemudian kami melewati armada kecil gunung es yang berkilauan dengan bentuk dan ukuran yang tidak terbayangkan sebelumnya—beberapa diantaranya setinggi gedung perkantoran—yang terlihat kilaunya berpijar dalam cahaya berwarna biru kehijauan, biru laut, dan biru.

Gunung Es berasal dari gletser yang mengalami proses yang dinamakan calving, dan menghasilkan sekitar 100.000 bongkahan setiap tahunnya. Sesudah melepaskan diri dari gletser, bongkahan es terdorong oleh angin dan arus ke laut sekitarnya.

Gunung es yang paling besar tercatat pada 2000 lalu, yang mengambang tidak jauh dari daerah Ross Ice Shelf. Dengan ukuran 185 mil hingga 23 mil—dan kira-kira seukuran Connecticut. Setiap hari berwisata menggunakan Zodiac ke tepi laut yang sering membawa kami menyentuh lebih dekat dinding gletser yang curam, dan kami sering melewati gunung es di mana anjing laut berbulu dan sekelompok pinguin sedang berjemur atau menyelam ke dalam air.
Migrasi ikan paus
Jika Zodiac Anda berada di tempat dan waktu yang tepat, Anda mungkin dapat mengamati satu di antara beberapa spesies ikan paus yang bermigrasi selama musim panas, termasuk ikan paus bungkuk, ikan paus biru, dan Orca. Jika Anda luar biasa beruntung (sayangnya saya kurang beruntung), Anda mungkin akan menjadi saksi dari penampilan menakjubkan seekor ikan paus bungkuk yang melompat dari air, fenomena ini dikenal sebagai menerobos laut.

Ikan paus biru, merupakan binatang terbesar yang pernah hidup, dapat tumbuh hingga 30 meter panjangnya dan beratnya yang mencapai hingga 150 ton. Makhluk hidup luar biasa lainnya adalah Orca (ikan paus pembunuh) dimana hewan tersebut dapat berenang hingga kecepatan sampai 35 mil per jam. (Epochtimes/mer)


Smartphone dengan Gyroscope
01.16 | Author: HISYAM

Ayunan Gyro Golf Club adalah perangkat yang layak dibicarakan karena menggunakan gyroscope didalam peralatan modernnya. Sekarang pabrik peralatan ini di Taiwan menegaskan bahwa model Wii Nintendo yang memilliki kemampuan canggih untuk merasakan gerak dan kemampuannya itu akan diaplikasikan kedalam iPhone pada 2009.

Gyrosope adalah sistem peralatan seperti gasing yang digunakan untuk memberikan kestabilan atau menjaga suatu putaran yang tetap yang terdiri dari sebuah roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada porosnya yang mana roda atau cakram tersebut bebas untuk menentukan arah rotasinya.

Smartphone yang diluncurkan oleh Nokia, Samsung Electronic, Motorola, LG Electronic dan Sony Ericsson, begitu juga dengan Apple, semua diharapkan dilengkapi dengan MEMS gyroscope pada 2009.

Dengan terus menerus berupaya mengurangi biaya produksinya, produsen akan mampu menghasilkan MEMS gyroscope dengan biaya sekitar 3% dari seluruh biaya produksi smartphone, menurut berbagai sumber. Penjual handset yang telah menyatukan MEMS Gsensors ke dalam smartphone akan jadi lebih rela untuk menambahkan MEMS gyroscope ke dalam peralatan mobilenya ketika harganya sudah turun sampai tingkat yang lebih terjangkau.

Teknologi tersebut dapat ditemukan pada aksesoris MotionPlus dari Wii yang dapat menyensor gerak rotasi dan meningkatkan seluruh sistem sensor gerak. Apa artinya ini bagi iPhone? Permainan game serupa Wii yang lebih hebat dan boleh jadi sebuah UI (Universal Interface) yang baru? Kita hanya dapat menunggu dan mengamati kehebatan Wii didalam peralatan mobile. (Newlaunches/rob)


Mikroskop Baru
01.10 | Author: HISYAM
Perangkat mikroskop masa depan berukuran miniaturistik yang dapat ditanamkan dalam tubuh manusia hasil rekayasa Prof. Changhuei Yang ilmuwan Caltech - AS dapat menjadikan proses diagnosa kesehatan semisal pengambilan sampel darah tidak lagi akan diperlukan lagi. Rekayasa ilmuwan Caltech berhasil membuat perangkat mikroskop minituristik dalam sosok prototype yang berukuran tidak lebih besar dari hanya sekeping uang coin saja hingga nantinya dapat ditanamkan dalam tubuh laksana “susuk”.

Membuat sebentuk mikroskop standard dalam rekaan miniatur sesungguhnya menjadi hal yang seakan tidak mungkin : “mission impossible” berhubung tingkat kerumitan yang sungguh-sungguh ribet apabila dengan mengupayakan untuk memperkecil seluruh susunan lensa optik yang berlapis-lapis. Namun rekayasa Prof. Yang dkk memang sama sekali mengenyahkan teknologi lensa optik seluruhnya dan sebagai gantinya dengan membuat seperangkat susunan chip photo sensor elektronik ---teknologi yang sama persis dengan kamera potret sederhana : “point-n-shoot” yang diterapkan pada ponsel---
Dalam persaingan pengembangan terkini perangkat kamera digital pada ponsel terdapat pula teknologi yang dikenal sebagai “OptiML Wafer Level” yang menerapkan proses merangkai sejumlah photo sensor elektronik guna menghasilkan modul optik untuk kamera ---bentuknya yang bertumpukkan menyerupai lapisan kue wafer---- yang keseluruhan proses memang dapat menghemat biaya hingga 30% serta dapat mereduksi ukuran modul hingga mencapai 50% dan berdimensi amat tipis.

Peneliti Caltech mengistilahkan penemuannya sebagai “microscope-on-a-chip”. Perangkat sensor adalah dengan modifikasi hingga setiap sosok pixels pada benda yang diamati hanya dapat tercitrakan lewat sederetan lubang hingga menjadikan perangkat chip dapat mencitrakan benda yang teramat kecil.
Para ilmuwan meyakini bahwa proses produksi massal standard mikroskop masa depan akan berbiaya murah serta mudah. Bahkan Prof. Yang dkk sejauh ini telah berhasil melaksanakan miniaturisasi mikroskop hingga seukuran iPod dan sedemikian optimistik bahwa perangkat “microscope-on-a-chip” akan dapat mulai dipergunakan kalangan dokter untuk tahapan uji-coba operasional pertama kali dalam jangka 1-2 tahun yad, sedangkan skala penuh produksi massal dalam jangka 5 tahun kedepan.



Sumber: Ragam info web / Rizal Aachtung

Deskripsi
Ampas tebu merupakan Iimbah pabrik gula yang banyak ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sangat mengganggu apabila tidak dimanfaatkan. Saat ini belum banyak peternak menggunakan ampas tebu tersebut untuk bahan pakan ternak, hal ini mungkin karena ampas tebu mentiliki serat kasar dengan kandungan lignin sangat tinggi ( 19.7%) dengan kadar protein kasar rendah (28%). namun limbah ini sangat potensi scbagai bahan pakan ternak. Melalui fermentasi menggunakan probiotik, kualitas dan tingkat kecernaan ampas tebu akan diperbaiki sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan.Tahapan fermentasi ampas tebu sama dengan fermentasi jerami. namun perlu ditambahkan beberapa bahan unutuk melengkapi kebutuhan mineral yang diperlukan dalam bahan pakan tersebut.

Bahan
Ampas Tebu Pupuk Urea Pupuk TSP Pupuk ZA Probiotik

Alat
Pengaduk, Cangkul

Cara Pembuatan
Lathan dan dosis yang perlu dicampurkan untuk fermentasi ampas tebu antara lain :
Setiap 10 ton ampas tebu. Diperlukan 10 kg probiotik Starbio ,a 10 kg pupuk Urea, 2 kg pupuk TSP atau SP36, 2 kg pupuk ZA
Seperti halnya pada jerami padi. Urea diperlukan untuk meningkatkan katkan kadar protein ampas tebu Starbio dengan kandungan mikrobanya diperlukan untuk mengurai lignin dan selulosa serat kasar schingga memiliki kecernaan yang memenuhi syarat untuk ternak. Pupuk TSP atau SP36 sebagai sumber phosphor.Pupuk ZA sebagai sumber Sulfur.
Nitrogen diperlukan untuk menstimulir mikroba pengurai pada starbio sehingga menjadi lebih aktif.
Manfaat Asam Jawa
17.21 | Author: HISYAM
Asam jawa (tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.

Adapun pemanfaatannya antara lain:
1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air
sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu =
jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih
dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama
pada bagian perut

b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu
jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian
disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

7. Morbili
Bahan: 1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang
kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi
penderita morbili

8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam
secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu
jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim dan Bisul
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom =
jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih
dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih,
kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa
tersebut.

14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala
dimasase terlebih dahulu dengan
Suatu kabar menggembirakan dipublikasikan dari hasil Penelitian WCS : Wildlife Conservation Society yang berpusat di NYC Amerika Serikat bertepatan pada tgl 26 Desember 2008 ---yaitu 4 tahun selang berlalunya Tsunami Aceh--- terhadap kondisi di lokasi perairan laut yang terhantam mega bencana Tsunami memperlihatkan mulai meluasnya pertumbuhan terumbu karang: corals yang didapati di 60 titik lokasi pada sepanjang 800 km sepanjang perairan yang menghadap Samudera Hindia di Propinsi Aceh.
Penelitian WCS yang bekerja sama dengan institusi ARCCoERS : Australian Research Council Centre of Excellence for Coral Reef Studies berhasil mendokumentasikan meluasnya pertumbuhan baby corals yang muncul dalam kepadatan yang relatif tinggi hingga pantas dianggap sebagai suatu proses kepulihan kembali: recovery atas kehancuran luar biasa akibat dampak bencana Tsunami. Para peneliti menghubungkan keberhasilan pertumbuhan kembali gugusan koloni terumbu karang tersebut atas faktor ketahanan alamiah sejumlah species tertentu terumbu karang laut disamping kebehasilan dalam mengurangi praktek penangkapan ikan oleh beberapa komunitas nelayan lokal dengan cara peledakkan bom ikan atau dinamit yang berakibat menghancurkan habitat karang laut ataupun sebaran racun cyanide untuk memabukkan ikan hingga memudahkan dalam penangkapan.

Dr. Stuart Campbell, selaku Koordinator of Wildlife Conservation Society untuk Indonesia Marine Program mengungkapkan hasil kerja monitoring ilmiah menunjukkan pertumbuhan kembali yang cepat dari guguan tunas muda terumbu karang laut pada kawasan yang tadinya rusak parah terhantam bencana Tsunami, disamping itu didapatkan pula munculnya kembali sejumlah species corals yang tadinya sempat diduga musnah akibat penangkapan ikan yang merusak.
Fakta menggembirakan ini adalah kabar baik bagi kalangan pecinta lingkungan sedunia selain dapat munculnya rumusan baru berdasar kajian atas fakta proses recovery yang berlangsung relatif cepat hingga dapat berguna sebagai masukan untuk manajemen pengelolaan kawasan karang laut di seantero dunia yang kini menghadapi dampak perubahan iklim global.

Penelitian WCS sesungguhnya mencakup suatu tepian dalam kawasan wilayah “Coral Triangle” yang secara keseluruhan meliputi negara-negara Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Philipina, Solomon Islands, dan Timor-Leste; yang diyakini kalangan ilmuwan mengandung 75% dari seluruh kekayaan biodiversitas corals dunia. Untuk penduduk Aceh sendiri yakni khususnya bagi kalangan nelayan setempat terjaganya kelestarian lingkungan terumbu karang laut dapat menjadi suatu sumber daya mesin ekonomi yang amat berharga guna menghasilkan produksi penangkapan ikan untuk dijual disamping menjadi rekreasi selam : snorkeling yang berharga serupa tambang emas untuk menarik turisme beserta dolar wisatawan mancanegara.


Sumber: Up dates situs / Rizal AK.
Gas methana batubara (GMB) memiliki peluang dan harapan sebagai sumber energi baru guna menggantikan energi terbarukan yang ada seperti sekarang ini.

Penemuan GMT yang tergolong baru itu sangat memungkinkan sebagai sumber energi baru itu, saat ini sedang dibahas dalam sebuah workdshop "Course & Workshop CBM: The Rising Energy" diselenggarakan Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjajaran (Unpad) selama tiga hari 2-4 Desember 2008 di kampus Unpad jalan Dipati Ukur, Bandung, kata Koordinator Humas Unpad Weny Widyowaty,S.Sos,M.Si ketika dihubungi, Rabu.

Pada paparan hari pertama Kadiv Eksplorasi BP Migas, Bob Yulian, mengatakan banyak kendala yang dialami dalam upaya untuk terus mengembangkan sumber energi seperti dari mulai masalah tumpang tindih lahan, pembebasan lahan, permasalahan izin dan banyak lagi kendala lainnya.

Hal yang perlu mendapat prioritas pemenuhan kebutuhan banyak data untuk melakukan eksplorasi sumber energi baru, karena pemerintah masih kekurangan dana untuk melakukan hal tersebut dan saat ini solusinya melakukan kerja sama dengan perusahaan pencari data.

Dikatakan, penemuan CBM ini memang tergolong baru dan akan sedikit sulit untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Walaupun menurut kacamata ilmiah, penemuan ini memiliki peluang dan harapan yang cukup baik untuk menggantikan sumber energi yang sekarang ada. "Saat ini gas sudah memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan," ucap Bob.

Untuk mewujudkan prospek tersebut tentunya membutuhkan kerja keras yang tidak ringan dalam waktu yang relatif panjang, karena tidak bisa dipungkiri bahwa dengan bahan bakar minyak yang semakin menipis dan dibutuhkan sumber energi lain sebagai pengganti.

Workshop atas kerjasama Puriska-FTG Unpad tersebut yang dibuka Dekan FTG Unpad Dr.Ir.Hendarmawan,M.SC dengan menghadirkan sejumlah pembicara Evita Legowo dari Dirjen Migas, Arlinda dari Puriska, dan Sultan dari PT Arutmin.

PT Arutmin yang merupakan satu dari perusahaan tambang batubara terbesar yang beroperasi di Indonesia, hingga saat ini terus mengeruk kekakayaan tambang batu bara dari kulit bumi Indonesia termasuk di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan untuk diekspor ke berbagai negara dan sedikit untuk pemenuhan energi listrik nasional.

Sumber: di copy sesuai aslinya dari mediaindonesia